Kenangan dan Kenangan Tak Berarti

Ketika sebuah peristiwa baik menyedihkan maupun menyenangkan menjadi kenangan. Ketika sebuah kejadian menyebalkan, membuat marah, kecewa, gelisah, gundah, galau, dan sebagainya menjadi sebuah kenangan. Perasaan menjadi taruhan dalam kenangan, perasaan menjadi hal yang sangat sensitif dalam merasakan sebuah kenangan.

Sedikit pengalaman kehidupan penulis dalam menjalani keseharian dengan perasaan yang menjadi sebuah kenangan belaka. Kenangan menurut penulis adalah suatu hal yang akan terus dikenangĀ  dan akan dirasakan selama hidupnya.

Kenangan menjadi tak berarti dalam sebuah kehidupan karena hanya dirasakan ketika saat hidup saja. Pandangan yang selalu menuju pada kenangan akan sangat sensitif dengan perasaannya. Ketika mengingat sebuah kenangan baik itu menyenangkan maupun tidak akan berimplikasi kepada pola kehidupan kita. Kehidupan yang dibayangi oleh kenangan akan merasa hidupnya kurang berarti dan tak ada yang bisa diperbuat, selalu mengingat kenangan masa lalu yang kemungkinan kecil akan terulang kembali.

Hal sederhana untuk mengingat sebuah kenangan adalah dengan adanya dokumentasi (foto). Misalkan sebuah kebersamaan dalam acara tertentu menjadi kenangan yang terbingkai karena terdokumentasikan dalam sebuah foto. Kita hanya bisa mengingat kenangan tersebut namun belum tentu dapat terulang kembali. Semakin banyak kenangan yang terdokumentasi maka pola kehidupannya akan terpengaruhi oleh kenangan. Kehidupan yang ingin seperti sediakala saat kebersamaan datang menghantui kesetiaan. Memang ini sebuah hal yang sangat sederhana namun sangat berarti dalam kehidupan. Kehidupan tidak bisa lepas dari sebuah kenangan, kenangan terukir karena kehidupan.

Dokumentasi kenangan akan dapat dirasakan oleh setiap orang yang mengalaminya langsung, tidak dapat dirasakan oleh orang lain yang tidak mengalaminya, kenapa? Mungkin orang lain akan bisa merasakan kenangan dirinya sendiri bersama orang lain walaupun mengaku bisa merasakan kenangan orang. Hal tersebut sangat wajar karena perasaan itu hanya dapat merasakan hal yang ingin dirasakan dan ingin dikenang. Dokumentasi tidak bisa dibawa dan dikenang sampai mati karena semua rasa telah diputus melalui kematian.

Pandangan penulis bahwa kenangan adalah sebuah kenangan yang tak berarti bagi orang yang tidak mengartikannya danĀ  kenangan hanya berarti ketika yang mengartikannya masih merasakan kehidupan. Kenangan yang baik dan buruk akan selalu ada selama masih ada kehidupan dan kenangan hanya sebuah kenangan ketika tidak bisa mengartikan sebuah kenangan yang tak berarti.